iklan

Senin, 18 September 2017

Bus mini keren...


 




Share:

Kamis, 14 September 2017

Varian baru dari Karoseri Laksana



Bertepatan dengan ulang tahun ke-40, pada Selasa 12 September 2017. Karoseri Laksana meluncurkan produk terbarunya yang di beri nama All New Tourista. Direktur utama Laksana  Iwan Arman mengatakan bahwa All New Tourista disiapkan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan bus di masa mendatang.

"Permintaan bus dari sektor pariwisata dan angkutan umum terus meningkat," kata Iwan di sela-sela perayaan ulang tahun Laksana di Semarang.

Bus tipe Tourista dan Legacy merupakan tulang punggung karoseri Laksana. Sejak diluncurkan pada 2012 silam, dua tipe bus itu telah diproduksi sebanyak 4.200 unit.

All New Tourista mengalami penyegaran pada eksterior maupun interior yang seluruhnya didesain Laksana Bus. Salah satu keunggulan dari All New Tourista adalah penggunaan pelat galvanis untuk struktur bodi, pelat ini memiliki ketahanan lebih baik terhadap karat.

Dari sisi eksterior, penyegaran dilakukan lampu utama desain baru yang terintegrasi dengan lampu kabut. Model baru ini juga menggunakan desain baru interior yang lebih modern. Laksana Bus mengklaim sebagai karoseri pertama yang mendesain sendiri lampu utama pada All New Tourista.


All New Tourista terbaru ini cocok dengan sasis Hino, Mitsubishi, dan Isuzu. Tipe Tourista selanjutnya, yang kompatibel dengan rangka merek lain, juga akan diluncurkan tahun ini.





Share:

Rabu, 13 September 2017

Apa itu Ngeblong dan kenapa sih Harus Ngeblong..???

Buat yang sering bepergian terutama dengan menggunakan bus, pasti pernah bahkan sering dengar kata Ngeblong. Yang belum tau, mari kita simak artikel berikut!

Apa sih itu Ngeblong..

Ngeblong atau buka jalur sering di asumsikan sebagai gaya berkendara khususnya bus AKAP, ini sangat jarang terjadi di bus pariwisata karena bus pariwisata mementingkan keamanan dan kenyamanan konsumen. 

Anda orang yang senang melakukan perjalanan luar kota atau dalam kota dengan menggunakan bus trayek AKDP atau AKAP atau dengan bus pariwisata, sewaktu anda berada di dalam bus apa lagi bus AKAP yang sedang anda tumpangi, anda pernah melihat sang driver dengan sigap mengambil jalan sebelah kanan padahal di depan sedang melintas juga kendaraan bermotor yang lain, ini banyak terdapat pada bus – bus AKAP yang sering melakukan seperti ini, ini yang di sebut dengan Ngeblong atau buka jalur, hal seperti ini menimbulkan pro dan kontra, karena banyak pengguna bus bukan hanya orang muda yang mayoritas suka dengan bus yang CEPAT, AMAN, NYAMAN, tetapi banyak juga orang tua yang menggunakan jasa bus untuk mengantar meraka ke tempat tujuan, sehingga banyak orang tua kurang setuju dengan aksi driver yang seperti ini, mereka lebih mementingkan keamanan dan kenyamanan, tetapi bagi para penggemar atau maniak setiap PO atau bus yang sering melakukan ngeblong atau buka jalur di anggap sebuah keharusan dan sebuah kebanggaan jika bus yang mereka tumpangi dan didolakan melakukan ngeblong atau buka jalur. Berikut salah satu contoh ngeblong.


Berikut merupakan beberapa alasan kenapa driver melakukan ngeblong atau buka jalur: 

Gengsi disusul dengan bus yang lain.
 Alasan ini sering di gunakan para crew bus kenapa melakukan ngeblong atau buka jalur karena jika mereka di susul oleh bus yang lain meraka akan lebih sedikit mendapatkan setoran karena penumpang di serobot oleh yang lain. Ini di lakukan jika beda PO dengan trayek yang sama.

Takut di Cap Sopir Lamban oleh penumpang.
 Ini sering di rasakan crew jika mereka mengantar penumpang apalagi bus AKAP karena jarak yang lumayan jauh jika terlalu lamban penumpang akan mengomel. Sehinga langkah ngeblong atau buka jalur di lakukan.

Nek Gak Ngeblong Ora Penak.
Ini adalah istilah atau slogan untuk beberapa bus trayek atau bus malam yang melayani perjalanan Jauh seperti bali – jawa – Sumatra karena dari PO sendiri membuat peraturan yang mungkin harus di lakukan jika berangkat jam segini harus tiba di kota tujuan jam segini, itu sebabnya ngeblong atau buka jalur di lakukan, tapi dengan perhitungan yang matang dan tentunya dengan crew atau driver dengan jam terbang yang tinggi atau berpengalaman, dan yang paham jalur.

Lek Ora Ngebut Numpak’o Becak.
 arti bahasa ini banyak di utarakan jika sang maniak dengan satu PO yang di idam-idamkan dan yang terkenal dengan armada yang selalu ngebut di jalanan, sehingga menjadi kebiasaan untuk melakukan buka jalur. Ini juga yang membuat para penumpang yang ingin melakukan perjalanan jauh cobalah dengan menggunkan bus ini karena pasti mendapatkan waktu yang berbeda dengan bus yang biasa.


Share:

Selasa, 12 September 2017

XHD atau SHD ... ????




Baru-baru ini memang lagi tren bus dengan deck super tinggi dengan daya tampung bagasi hingga bisa diisi sepeda motor. Bus-bus tersebut biasa disebut bus SHD (Super High Deck) atau XHD (Extra High Deck).
Ada yang tau perbedaan dari 2 kata tersebut, mari kita bahas..

SHD atau Super High Deck mulai tren sejak munculnya seri New Setra Jetbus dari Karoseri Adiputro di Malang Jawa timur, sebenarnya sudah ada sebelum Adiputro, tapi mulai tren sejak New Setra Jetbus SHD dirilis oleh Adiputro. mulai sejak itu bus-bus dengan deck tinggi dan menggunakan kaca double (Double Glass).






Sedangkan XHD atau Extra High Deck mulau muncul sejak karoseri Laksana merilis body tinggi yang diberinama Maxibus XHD, ini setahu saya, merupakan bus dengan deck tinggi pertama di Indonesia yang tampilan depan kacanya di Double istilah kerennya tidak pakai topi. Uniknya lagi, bodi Maxibus hanya dimiliki oleh PO Putera Mulya dengan mesin Mercedez Benz O500R.


Nah, setelah karoseri merilih bus tinggi high deck yang diberi nama Legacy SR2 XHD Prime, yang merupakan varian dari New Legacy SR2. Mungkin saat ini hanya 2 PO yang mempunya body ini yakni PO. Putera Mulya dan yang terbaru PO. Harapan Jaya yang menggunakan Chassis tebaru dari HINO yakni HINO RM380.


Kesimpulan dari apa yang dibahas tapi SHD maupun XHD itu sama-sama body bus dengan deck tinggi. yang menjadi perbedaan adalah tulisannya 😂😂😂😂 sorry, yang menjadi perbedaanya adalah XHD hanya sebutan untuk bus deck tinggi buatan karoseri Laksana, sedangkan SHD sebutan buat bus deck tinggi buatan karoseri Adiputro, Morodadi Prima, Gunung mas, Nusantara gemilang dll. intinya hanya laksana yang memakai kata XHD..
Share:

Chassis premium keluaran HINO

 Chassis HINO RM380
Selain memamerkan truk medium duty dan light duty, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), main dealer kendaraan Hino di Indonesia juga memamerkan produk bus.

Satu unit bus terbaru Hino RM 380 diperkenalkan di pameran ini. Bus Hino Bus RM 380 merupakan tipe bus besar bermesin belakang yang ditenagai mesin diesel E13C-UT, 12.913 cc  enam silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 380 PS dan torsi maksimal 195 kgm.
Bus ini merupakan bus dengan tenaga terbesar yang dipasarkan Hino di Indonesia saat ini.

Bus ini sudah menggunakan tipe sasis monokok, tidak lagi ladder frame seperti seri bus-bus Hino bermesin belakang yang selama ini sudah dipasarkan.
Sasis tipe ini memberi keuntungan berupa  ruang bagasi menjadi lebih besar. Bus ini juga dirancang untuk perjalanan jarak jauh seperti rute antar kota antar propinsi.

Untuk kaki-kakinya, bus Hino RM 380 sudah dilengkapi suspensi udara asli dari pabrikan pada as roda dapan dan roda belakang bus, membuat perjalanan jarak jauh menjadi jauh lebih nyaman jika dibandingkan suspensi tipe leaf spring.

Bus yang ditampilkan di GIIAS 2017 hadir sudah dengan bodi karoserinya dari Karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah, dengan model Legacy SR-2 XHD Prime. Model ini hanya diaplikasikan pada bus-bus dengan total gross vehicle weight (GVW) 18 ton ke atas seperti Hino RM 380.


Bus Hino Bus RM 380 mampu mengakomodir 59 tempat duduk penumpang.

Dia optimistis, jika proyek-proyek jalan tol selesai dikerjakan, mengoperasikan bus Hino RM 380 akan sangat menguntungkan pengusaha karena akan sangat efisien untuk moda transportasi antar kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

Bus Hino RM 380 tampil di booth Hino di Hall 3C merupakan unit milik Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya, Tulung Agung, Jawa Timur, yang merupakan salah satu pelanggan lama bus Hino di Jawa Timur.
Share:

Arsip Blog

Visitor

Flag Counter